PERBANDINGAN JENIS, KOMPOSISI DAN JUMLAH PELARUT TERHADAP UJI TOTAL FLAVONOID DARI DAUN JAWER KOTOK (Plectranthus scutellarioides(L.) R.Br.)

Sylvia Rizky Prima, Fetri cary munarsih, Ulia Nailis Saadah

Sari


Tanaman Jawer Kotok (Plectranthus scutellarioides (L.) R.Br.) adalah tanaman obat tradisional yang digunakan oleh masyarakat untuk mengobati berbagai penyakit. Salah satu senyawa yang berperan penting dalam mengobati berbagai penyakit tersebut adalah senyawa flavonoid. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk memperoleh jenis pelarut, komposisi dan jumlah pelarut yang optimal mengahsilkan total flavonoid dari daun jawer (Plectranthus scutellarioides) (L.) R.Br. Pada penelitian ini digunakan jenis pelarut etanol dan aseton dengan komposisi perbandingan pelarut : air mulai dari 96: 4, 80:20, 70:30, 60:40 dan 50:50. Jumlah pelarut yang digunakan yaitu dengan perbandingan pelarut 5x berat sampel, 10x berat sampel dan 15x berat sampel. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi. Metode pengujian total flavonoid yang digunakan adalah metode kolorimertri dengan pembanding Quersetin. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pelarut terbaik untuk mengekstraksi total flavonoid adalah pelarut Aseton : Air (70 : 30). Berdasrakan analisa data dengan menggunakan SPPS v24, perbandingan jumlah pelarut 5x, 10 dan 15x berat sampel tidak memiliki perbedaan yang signifikan.


Kata Kunci


Daun Jawer Kotok; Ekstrak,; Total Flavonoid; Metode Kolorimetri.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Bag, et al. (2015). Assessment of Total Flavonoid Content and Antioxdant Activity of Methanolic Rhizome Extract of Three Hedychium species of Manipur Valley. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 30(1) : 154-159.

Chang, C.C, et al. (2002). Estimation of Total Flavonoid Content in Propolis by Two Complementary Colorimetric Methods, Journal of Food and Drug Analysis. 178182.

Dehkharghanian M, Adenier H, Vijayalakshmi MA. (2010). Analytical methods study of flavonoids in aqueous spinach extract using positive electrospray ionisation tandem quadrupole mass spectrometry. Food Chemistry, 121 : 863–870.

Depkes. (2003). Penyelenggaraan Pengobatan Tradisional.Jakarta.

Ferreira. O and S. P. Pinho. (2012). “Solubility of Flavonoids in Pure Solvents,” Industrial and Engineering Chemistry Research, Vol. 51, No. 18, 2012, pp. 6586-6590.

Gunawan, D.,Mulyani, S. (2004). Farmakognosi. Swadaya, Jakarta.

Ibrahim, M.M. (2011). “Karakteristik dan Uji Aktivitas Senyawa Antibakteri dari Ekstrak Madu Sumbawa”. MalanG. hal. 69-70.

Malinikova, et al. (2013). Altitudinal Variation of Plant Traits: Morphological Characteristics in Fragaria Vesca L. (Rosaceae). Annals of Forest Research 56, no. 1: 79–89.

Markham, K.R. (1988). Cara Mengidentifikasi Flavanoid. Diterjemahkan oleh Kokasih Padmawinata. Penerbit ITB. Bandung.

Rahmawati F. (2008). Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Antibakteri Ekstrak Daun Miana (Coleus scutellariodes L. Benth.) [Tesis]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sampurno, 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia. volume 1 Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia.

Tommasini. S, D. Raneri, R. Ficarra, M. L. Calabrò, R. Stancanelli and P. Ficarra. (2004). “Improvement in Solubility and Dissolution Rate of Flavonoids by Complexation with β-Cyclodextrin,” Journal of Pharmaceutical and Biomedical Analysis, Vol. 35, No. 2, 2004, pp. 379-387.

Verawati, et al. (2016). Antioxidant activity and total flavonoid content of fractions of piladang (Solenostemon scutellarioides (L) Codd) leaf extract. Der Pharmacia Lettre. 8 (18):67-71.

World Health Organization (WHO, (1993). Research Guidelines for evaluating the safety and efficacy og herbal medicines. WHO Regional office for the

Wu. J.G, J. Ge, Y. P. Zhang, Y. Yu and X. Y. Zhang. (2010). “Solubility of Genistein in Water, Methanol, Ethanol, Propan-2-Ol, 1-Butanol, and Ethyl Acetate from (280 to 333) K,” Journal of Chemical and Engineering Data, Vol. 55, No. 11, pp. 5286-5288.

Wu. S.J., and L. T. Ng. (2008). “Antioxidant and Free Radical Scavenging Activities of Wild Bitter Melon (Momordica charantia Linn. var. Abbreviata Ser.) in Taiwan,” LWTFood Science and Technology, Vol. 41, No. 2, 2008, pp. 323-330.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v10i2.192

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##