Uji Aktivitas Antikolesterol Ekstrak Etanol Buah Malur (Brucea Javanica (L.) Merr) Terhadap Mencit Putih Jantan Hiperkolesterolemia

Ifora Ifora, Widya Kardela, Yora Maideani H

Sari


Buah malur (Brucea javanica (L.) Merr) merupakan salah satu sumber molekul bioaktif yang menjanjikan dengan potensi yang luar biasa pada penelitian. Senyawa bioaktiv seperti steroid, alkaloid, flavonoid, fitosterol serta minyak lemak dari buah malur memiliki potensi dalam menurunkan kolesterol. Tingginya kadar kolesterol di dalam darah atau hiperkolesterolemia merupakan faktor resiko aterosklerosis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol buah malur (Brucea javanica (L.) Merr) terhadap kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida dan VLDL terhadap mencit putih jantan hiperkolesterolemia. Hewan yang digunakan pada penelitian ini adalah mencit putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif yang diinduksi makanan lemak tinggi dan propiltiourasil, ekstrak etanol buah malur dengan dosis 100 mg/kg BB, dosis 200 mg/kg BB, dosis 400 mg/kg BB dan pembanding (atorvastatin). Pengujian aktivitas antikolesterol dilakukan selama 28 hari, kemudian kadar kolesterol diukur menggunakan alat fotometer klinikal 5010. Hasil uji analisis menunjukan bahwa pemberian ekstrak etanol buah malur dengan varian dosis berpengaruh terhadap penurunan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida, VLDL dan peningkatan kadar HDL secara signifikan (P<0,05). Penelitian ini menunjukan bahwa dosis 100 mg/kg BB dan dosis 200 mg/kg BB dan 400 mg /kg BB berpengaruh dalam menurunkan kadar kolesterol total, LDL serta peningkatan HDL dan dosis 400 mg/kg BB merupakan dosis optimal dalam menurunkan trigliserida dan VLDL.


Kata Kunci


Hiperkolesterolemia; Brucea javanica; Kolesterol

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Ablat, A., Halabi, F. M., Mohamad, J., Hasnan, H. H. F., Hazni, H., Teh, H. S.,

Shilpi, A. J., Mohamed, Z., & Awang, K. (2017). Antidiabetic effects of Brucea Javanica seeds in type 2 diabetic rats. BMC Complementary and Alternatif Medicine, 17(94), 2-14.

Ariantari, N. P., Yowani, S. C., & Swastini, D. A. (2010). Uji aktivitas penurunan kolesterol produk madu herbal yang beredar di pasaran pada tikus putih diet lemak tinggi. Jurnal Kimia, 4(1), 15-19.

Balcombe, J.P., Barnard, N. D., & Sandusky, C. (2004). Laboratory Routines cause animal stress. The American Assosiation for Laboratory Animal Science, 43(6), 42-51

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2008). Farmakope Herbal Indonesia (Edisi 1). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Gani N, Momuat, I. L., & Pitoi, M. M. (2013). Profil Lipid Plasma Tikus Wistar yang Hiperkolesterolemia pada Pemberian Gedi Merah (Abelmoschus manihot L.). Jurnal Mipa Unsrat Online, 2(1), 44-49.

Gunawan, G. S., Nafrialdi, R. S., & Elysabeth (2007). Farmokologi dan terapi. (Edisi V). Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Guyton, A. C. & Hall, J.E. (1997). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (Edisi ke-9). Penerjemah: Irawati.S. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Hadiansyah. (2016). Kadar kolesterol dan trigliserida darah itik cihateup (Anas platyrhynchos javanica) yang diberi minyak buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr) dalam kondisi minim air. (Skripsi). Bandung: Universitas Padjajaran.

Hardman, J. J., Limbird, L. E., & Gilman, A.G. (2012). Goodman & Gilman dasar farmakologi terapi. (Edisi 10). Penerjemah: Tim ahli bahasa Sekolah Farmasi ITB. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Jones, P. J., Sarjaz, R. M., Ntanios, Y. F., Vanstone, A. C., Feng, Y. J., & Parsons, R. W. (2000). Modulation of plasma lipid levels and cholesterol kinetics by phytosterol versus phytostanol esters. Journal of Lipid Research. 41(10) 698-705.

Kaplan, A., & Szabo,L. L. (1983). Clinical chemistry interpretation and techniques. Phyladelphia: Lea Febiger.

Katzung, B. G. (2002). Farmakologi dasar dan klinik.(Edisike-2).Jakarta : Salemba Medika.

Marks, D. B., Marks, A. D., & Smith, C. W. (2000). Biokimia Kedoteran Dasar. Penerjemah: B. U. Pendit. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Roswiem, P. A., Kiranadi, B., Bachtiar, P. S. T., & Ranasasmita, R. (2012). Antihypertensive Effect of Brucea javanica (L.) Merr Fruit Extract. Makara Journal of Science, 16(2), 71-76.

Sari, K. R. (2006). Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan Manfaat dan keamanannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 3(1), 1-7.

Saidin, M. (2000). Kandungan Kolesterol dalam Berbagai Makanan Hewani. Buletin Penelitian Kesehatan,27(2), 224-230.

Shahida, N. A., Wong, W. T., & Choo, Y. C. (2009). Hypoglicemic effect of quassinoid from Brucea javanica (L.) Merr (Simaroubaceae) seeds. Journal Of Ethnopharmacology, 124(2), 586-591.

Shahida, N. A., Choo, Y. C., & Wong, W. T. (2011). Acute/subcronic oral toxicity of Brucea javanica seeds with hypoglicemic activity. Journal of Natural Remedies, 11(1), 60-68.

Soedibyo, B.R.A. Mooryati. (1998). Alam Sumber Kesehatan Manfaat dan Kegunaan. Jakarta. Balai Pustaka.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v11i1.205

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##