Uji Stabilitas Fisik Body Butter Maserat Air Biji Kopi Hijau (Coffea canephora) pada Suhu Sejuk

Ni Ketut Karmini Sari, I Gede Made Surdanyana, Ni Made Dharma Shantini Suena

Sari


Body butter termasuk sediaan krim, dimana krim merupakan sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Biji kopi hijau (Coffea canephora) mengandung asam klorogenat yang bermanfaat sebagai antioksidan. Biji kopi hijau cocok dibuat dalam bentuk sediaan body butter yang digunakan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Kestabilan suatu sediaan sangat penting dalam menjaga mutu fisik sediaan hingga sampai ke tangan konsumen. Stabilitas body butter dipengaruhi oleh perubahan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stabilitas fisik body butter maserat air biji kopi hijau (Coffea canephora) yang disimpan pada suhu sejuk. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental yang melakukan uji stabilitas fisik pada sediaan body butter yang dihasilkan dari penelitian sebelumnya. Body butter disimpan pada suhu sejuk dan pengujian dilakukan sebanyak 5 kali, setiap 2 minggu sekali selama 8 minggu. Uji mutu fisik body butter meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji daya lekat. Ketiga formula menunjukan bahwa sediaan body butter mengalami perubahan organoleptis, homogenitas, dan pH. Berdasarkan hasil analisis statistik, disimpulkan terdapat perbedaan stabilitas fisik yang bermakna antar formula (F1, F2, dan F3) body butter maserat air biji kopi hijau (Coffea canephora) selama penyimpanan di suhu sejuk. Terdapat perbedaaan bermakna antara stabilitas fisik suhu kamar dan suhu sejuk yang berarti bahwa suhu sejuk mempengaruhi kestabilan body butter. Daya lekat F1 pada suhu kamar dan suhu sejuk tidak terdapat perbedaan yang berarti bahwa suhu sejuk tidak mempengaruhi daya lekat body butter F1.

Kata Kunci


body butter; maserat air biji kopi hijau; uji stabilitas fisik.

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Arikumalasari, J., Dewantara, I. G. N. A. and Wijayanti, N. P. A. D. (2013) ‘Optimasi HPMC Sebagai Gelling Agent Dalam Formula Gel Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.)’, Jurnal Farmasi Udayana, 2(3). Available at:https://ojs.unud.ac.id/index.php/jfu/article/view/7390 (Accessed: 23 July 2021).

Dewi, R., Anwar, E. and S, Y. K. (2014) ‘Uji Stabilitas Fisik Formula Krim yang Mengandung Ekstrak Kacang Kedelai (Glycine max)’, Pharmaceutical Sciences and Research, 1(3), pp. 194–208. doi: 10.7454/psr.v1i3.3484.

Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan (2020) Farmakope Indonesia edisi VI. 6th edn, Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 6th edn. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Djajadisastra, J. (2004) ‘Cosmetic Stability’, Seminar Setengah Hari HIKI.

Farah, A. (2012) ‘Coffee constituents in Coffee: Emerging Health Effect and Disease revention’, in Blacwell Publishing Ltd. Blacwell Publishing Ltd. Available at: https://www.ift.org/~/media/Knowledge Center/Publications/Books/Samples/IFTPressBook_Coffee_PreviewChapter.pdf.

Farah, A. and Donangelo, C. M. (2006) ‘Phenolic compounds in coffee’, Brazilian Journal of Plant Physiology, 18(1), pp. 23–36. doi: 10.1590/S1677-04202006000100003.

Hadyanti (2008) Pengaruh Tretinoin terhadap Penetrasi Kafein dan Aminofilin sebagai Antiselulit dalam Sediaan Krim, Gel dan Salep secara In Vitro. Universitas Indonesia.

Mukhlishah, N. R. I., Sugihartini, N. and Yuwono, T. (2016) ‘Irritation Test And Physical Properties Of Unguentum Volatile Oil Of Syzygium Aromaticum In Hydrocarbon Base’, Majalah Farmaseutik, 12(1), pp. 372–376. doi: 10.22146/FARMASEUTIK.V12I1.24130

Nguyen, V., Duong, C. T. M. and Vu, V. (2015) ‘Effect of thermal treatment on physical properties and stability of whipping and whipped cream’, Journal of Food Engineering, 163, pp. 32–36. doi: 10.1016/j.jfoodeng.2015.04.026.

Priawanto, P. G. and Hadning, I. (2017) Formulasi dan Uji Kualitas Fisik Sediaan Gel Getah Jarak (Jatropha curcas). Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Purwaningsih, S., Salamah, E. and Budiarti, T. A. (2014) ‘Formulasi Skin Lotion dengan Penambahan Karagenan dan Antioksidan Alami dari Rhizophora mucronata Lamk.’, Jurnal Akuatika, (1), pp. 55–62.

Rowe, R. C., Sheskey, P. J. and Quinn, M. E. (2009) Handbook of Pharmaceutical Excipients. 6th edn. London; Washington DC.: Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association.

Suena, N. M. D. S. and Antari, N. P. U. (2020) ‘Uji Aktivitas Antioksidan Maserat Air Biji Kopi (Coffea Canephora) Hijau Pupuan Dengan Metode Dpph (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil)’, Jurnal Ilmiah Medicamento, 6(2), pp. 111–117. doi: 10.36733/MEDICAMENTO.V6I2.1106.

Suena, N. M. D. S., Antari, N. P. U. and Cahyaningsih, E. (2017) ‘Physical Quality Evaluation Of Body Butter Formulation From Etanol Extract Of Mangosteen (Garcinia Mangostana L.) Rind’, Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 15(1), pp. 63–69. Available at: http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/455.

Syamsuni, H. A. (2007) Ilmu Resep. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Zulkarnain, A. K., Ernawati, N. and Sukardani, N. I. (2013) ‘Aktivitas Amilum Bengkuang (Pachyrrizus erosus L. Urban) sebagai Tabir Surya pada Mencit dan Pengaruh Kenaikan Kadarnya terhadap Viskositas Sediaan’, Traditional Medicine Journal, 4(2), pp. 2–25.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v13i2.363

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##