Pemanfaatan Kombinasi Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus Aurantifolia S.) dan Ekstrak Daun Kangkung (Ipomoea Aquatica F.) Sebagai Sampo Cair
Sari
Ketombe merupakan pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dengan bentuk besar seperti sisik-sisik, disertai dengan adanya kotoran-kotoran berlemak dan juga disertai oleh kerontokan rambut. Jeruk nipis mengandung asam sitrat yang berfungsi mengurangi kelenjar minyak (sebum) pada kulit kepala. Kangkung air (Ipomoea aquatica F.) diketahui mengandung senyawa aktif fitokimia seperti alkaloid dan flavonoid yang memiliki manfaat sebagai antioksidan, antikanker, antimikroba, dan dapat menghilangkan ketombe. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula terbaik sediaan sampo cair kombinasi sari buah jeruk nipis dan ekstrak daun kangkung dengan melakukan variasi konsentrasi karbopol sebanyak 0,5 ; 1 dan 1,5 % untuk 3 formula. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium di mana sari buah jeruk diperoleh secara langsung dengan diperas dan untuk ekstrak daun kangkung secara maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 96%, pemilihan thickening agent serta evaluasi sediaan meliputi pengamatan organoleptis, homogenitas, pengujian pH, bobot jenis, pengujian tinggi busa, dan pengukuran viskositas Hasil penelitian menunjukkan bahwa formula terbaik sampo cair kombinasi ekstrak sari buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia S.) dan ekstrak daun kangkung (Ipomoea aquatica F.) yaitu formula I dengan konsentrasi karbopol 0,5%.
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Amelianingtyas, A. (2010) Efektifitas Kadar Ekstrak Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle) Terhadap Persentase Penghambatan Pertumbuhan Koloni Pityrosporum ovale. Universitas Jenderal Soedirman.
Ansel, H. . (1989) Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta: UI Press.
Badan Standardisasi Standar Nasional Indonesia (1992) ‘SNI Sampoo (06-2692-1992)’.
BPOM RI (2009) ‘Natura Kos’, Natura Kos, IV(11), pp. 1–12.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2008) Farmakope Herbal Indonesia. 1st edn. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Harahap, M. (1990) Penyakit Kulit. Jakarta: PT. Gramedia.
Kartikasari, D. and Yuspitasari, D. (2017). Formulasi Sediaan Shampoo Cair Ekstrak Etanol Daun Alamanda (Allamanda cathartica L.) Dengan Carbopol 940 Sebagai Pengental, Medical Sains: Junal Ilmiah Kefarmasian, 1(2), pp. 83–89. doi: 10.37874/ms.v1i2.19.
Mirawati, M. (2012). Formulasi Shampo Krim Cair Dari Kombinasi Ekstrak Daun Waru (Hibiscus Tiliaceus L.) Dan Sari Buah Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia Swingle.), Jurnal Ilmiah As-Syifaa, 4(1), pp. 98–111. doi: 10.33096/jifa.v4i1.148.
Nina, J. ; and Riska, A. S. (2017). Formulasi Dan Uji Stabilitas Fisik Sediaan Shampo Dari Ekstrak Etanol Daun Pare (Momordica charantia Linn.)’, Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 2(1).
Puspita (2010) Perbandingan Efektifitas Ekstrak Daun Kangkung (Ipomea reptans) Dengan Ketokenazol 1% Secara In Vitro Terhadap Pertumbuhan Pityrosporum Ovale Pada Ketombe. Universitas Diponegoro.
Rahmadani (2012) ‘Pengaruh Pemanfaatan Jeruk Nipis Pada Ketome Kering’, Kecantikan, 5(September), pp. 1–13.
Rahmadaniasela, S. (2018). Formulasi Dan Evaluasi Sampo Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera ) Dan Akar Manis (Glycyrrhiza Glabra ) Dengan Variasi Konsentrasi Carbopol Sebagai Pengental. Politekninik Kesehatan Palembang.
Rostamailis .(2009). Tata Kencantikan Rambut. 2nd edn. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.
Surani, F. and Aliza, N. A. (2017). Evaluasi Berbagai Sediaan Shampo Herbal Antiketombe Dan Antikutu’, Farmaka, 15(2), pp. 218–232.
Yuliana, A. (2013). Aktivitas Kangkung Air (Ipomoea Aquatica) Terhadap Jamur Pityrosporum Ovale Hasil Isolasi Secara In Vitro’, Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan dan Farmasi,9(1),p.1.doi:10.36465/jkbth.v9i1.87.
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v13i2.375
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##