Pembuatan Teh Herbal Akar Kayu Kuning (Arcangelicia flava (L.) Merr) Dengan Penambahan Daun Stevia (Stevia rebaudiana) Sebagai Pemanis Alami Untuk Memelihara Kesehatan Penderita Diabetes

Reti Puji Handayani, Dewi Ratnasari, Listhia Hardiati Rahman

Sari


Diabetes mellitus (DM) menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia termasuk di provinsi Jawa Barat. Menurut data Riskesdas Jawa Barat tahun 2018 diketahui data prevalensi pasien diabetes berdasarkan diagnosis sebesar 1,3% dan diagnosis disertai gejala sebesar 2%. Pengobatan untuk pasien yang telah terdiagnosis diabetes antara lain menggunakan terapi insulin dan pemberian obat oral. Jika penggunaan obat sintetik berlangsung terus-menerus dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping bagi tubuh, Di sisi lain, Indonesia memiliki banyak potensi tanaman obat yang sudah dimanfaatkan secara turun-temurun. Salah satu tanaman obat yang memiliki efek potensial bagi kesehatan adalah akar kayu kuning. Khasiat dari akar kayu kuning yang diyakini masyarakat diantaranya adalah sebagai antidiabetes. Secara ilmiah, penelitian mengenai kayu kuning belum banyak dilakukan. Saat ini akar kayu kuning biasa dikonsumsi masyarakat dengan cara direbus dan cenderung kurang praktis. Inovasi produk dalam penelitian ini bertujuan membuat inovasi produk minuman yang praktis. Selain itu diharapkan memiliki daya simpan yang lebih panjang karena dari penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya diketahui sediaan dalam bentuk sirup memiliki daya simpan yang singkat. Penambahan daun stevia pada inovasi produk teh herbal dilakukan sebagai pemanis alami agar memiliki rasa yang enak dan mendapat daya terima yang baik di kalangan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen dengan tahapan penelitian terdiri dari tahapan persiapan dan pembuatan sediaan serta tahap pengujian sediaan. Sediaan teh dibuat dengan komposisi mengandung akar kayu kuning 3,75 gr, variasi konsentrasi daun stevia sebanyak 0,5 gr (F1); 1 gr (F2) dan 1,5 gr (F3) serta penambahan bunga melati sebagai aroma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan teh herbal ini mengandung teh kayu kuning sebanyak 3,75 gram, daun stevia 1 gram dan bunga melati sebanyak 250 mg

Kata Kunci


Diabetes; Herbal; Kayu kuning; Stevia

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Tipe, M.. & Kota, D. I. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Dalam Pengelolaan Diet Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Kota Semarang. Journal of Health Education, 2(2), 137–145. https://doi.org/10.15294/jhe.v2i2.14448

Federation, I. D. (2015). IDF Diabetes Atlas 6th. In Htp://www. Idf. ( Diakses, 13 Januari 2022)

Kemenkes, RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar: Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI.

Ratnasari, D., & Handayani, R. P. (2018). Skrining Fitokimia dan Uji Stabilitas Sediaan Sirup Kayu Kuning (Arcangelisia flava) untuk memelihara kesehatan. Journal of Holistic and Health Sciences, 2(1), 7–13. https://doi.org/10.51873/jhhs.v2i1.18.

Futwembun, A., Yabansabra, Y. R., Nurhairi, N., & Sitokdana, D. O. (2019). Uji Kelayakan Teh Herbal Kulit Batang Tali Kuning (Arcangelsia flava (L.) Merr). Simbiosa, 8(1), 1. https://doi.org/10.33373/sim-bio.v8i1.1870.

Pratama, M.R.F. 2016. Akar Kuning (Arcangelisia flava) Sebagai Inhibitor EGFR : Kajian in Silico. Universitas Muhammadiyah Palangkaraya, Indonesia

Subiandono, E., & Heriyanto, N. M. (2009). Kajian Tumbuhan Obat Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr.). Buletin Plasma Nutfah, 15(1), 43–48

Mulyani, E., Suratno, S., & Pratama, M. R. F. (2020). Formulasi dan Evaluasi Gel Topikal Antibakteri Fraksi Aktif Akar Kuning (Arcangelisia flava Merr.). Jurnal Pharmascience, 7(1), 116. https://doi.org/10.20527/jps.v7i1.8081

Wahyudi, L. D., Ratnadewi, A. A. I., & Siswoyo, T. A. (2016). Potential Antioxidant and Antidiabetic Activities of Kayu Kuning (Arcangelisia Flava). Agriculture and Agricultural Science Procedia, 9, 396–402. https://doi.org/10.1016/j.aaspro.2016.02.155.

Of, E., & As, S. (2012). Kajian: Khasiat Dan Keamanan Stevia Sebagai Pemanis Pengganti Gula. Media of Health Research and Development, 21(4 Des), 145–156. https://doi.org/10.22435/mpk.v21i4Des.50.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Courtney A. Formularies. Pocket Handb Nonhum Primate Clin Med. 2012;213–8.

Rachmawati, E., & Ulfa, E. U. (2018). Uji Toksisitas Subkronik Ekstrak Kayu Kuning (Arcangelisia flava Merr) terhadap Hepar dan Ginjal. Global Medical and Health Communication, 6(1), 1–6.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i1.478

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##