Analisa Hubungan Biaya Total dan Lama Rawatan Penggunaan Risperidon dan Quetiapin pada Pasien Skizofrenia Paranoid di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang
Sari
Tingginya biaya kesehatan yang dikeluarkan pemerintah dalam hal ini adalah Badan Penyelengara Jaminan Kesehatan (BPJS) di Indonesia dalam menganani suatu penyakit terutama penyakit-penyakit kronis seperti Skizofrenia, yang membutuhkan pengobatan yang cukup lama hingga bertahun-tahun. Untuk kasus penaganan skizofrenia BPJS memiliki pengelompokan Khusus yang disebut Spesial Grup CMG (Casemix Main Groups) pada tarif INA-CBGs. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui hubungan dari Total biaya langsung dalam paket pada penggunaan Antipsikotik generasi kedua dengan kombinasi risperidon dan quetiapin. Penelitian ini dilakukan di RS Jiwa Prof HB Saanin pada pasien rawat inap dengan diagnosa skozofrenia Paranoid F20.0 menurut ICD.10. Penelitian ini dilakukan secara retrospektif dengan total sampel sebanyak 21 buah, Analisa dilakukan dengan Analisa statistik korelatif Spearman dengan SPSS. Dari analisa statistik deskriptif menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara pendidikan terakhir dan pekerjaan (p-value > 0,05). Sementara itu terdapat hubungan yang bermakna antara perempuan dan laki-laki untuk penggunaan kedua kelompok obat ini. Dari data deskriptif juga didapatkan bahwa pasien yang menggunakan kedua kelompok obat ini masih berada pada rentang usia subur, dengan rerata usia pengguna Risperidon sekitar 37 tahun dan pengguna kombinasi Risperidon dan Quetiapin kurang dari 40 tahun. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara total biaya langsung dalam paket pada penggunaan obat kombinasi antipsikotik generasi kedua risperidon dan quetiapin terhadap lama rawat pasien Skizofrenia Paranoid (F20.0) di RS Jiwa Prof HB Saanin Padang.
Kata kunci: antipsikotik generasi kedua; risperidon; quetiapine; total biaya langsung
Kata Kunci
Teks Lengkap:
PDFReferensi
Abdulah, R., Siregar, R. F. and Alfian, S. D. (2017) ‘Cost-effectiveness Analysis of Antipsychotic Combination Therapy in Schizophrenia Inpatients’, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 6(1), pp. 61–66. doi: 10.15416/ijcp.2017.6.1.61.-
Aulia NurJanah (2017) ‘Analisis Efektifitas Biaya Kombinasi Antipsikotik pada Pasien Skizofrenia Rawat Inap Ruang Intensif di Rumah Sakit Jiwa Grhasia Yogyakarta’, pp. 1–23.-
Dilokthornsakul, P. et al. (2018) ‘Interpreting Pharmacoeconomic Findings’, in Clinical Pharmacy Education, Practice and Research. 1st edn. United Stated of America: Elsevier, p. 277.-
Dipiro, J., Talbert, L.R., Yee, G.C., Matzke, G R., Wells, B.G., P. and L.M. (2008) Pharmacoterapy hand book (seventh edition), Mc Graw-Hill Medical Publishing Division. LMC.-
Fitria, N. (2020) Pedoman Pembuatan Review Sistematik di Bidang Ekonomi Kesehatan. Padang: Andalas University Press.-
Ih, H., Putri, R. A. and Untari, E. K. (2016) ‘Different Type of Antipsychotic Therapies on Length of Stay of Acute Schizophrenia Patients in Sungai Bangkong Regional Mental Hospital Pontianak’, Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 5(2), pp. 115–122. doi: 10.15416/ijcp.2016.5.2.115.-
Karaeng, et. a. (2019) ‘Analisis Efektivitas Biaya Penggunaan Risperidone Kombinasi Dan Haloperidol Kombinasi Pada Pasien Skizofrenia Di Rsj. Dr. V. L. Ratumbuysang Provinsi Sulawesi Utara’, Majalah Farmasi dan Farmakologi, 22(3), pp. 69–72. doi: 10.20956/mff.v22i3.5799.-
Kemenkes RI (2017) ‘Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan Efektivitas Klinis Buku Panduan Penilaian Teknologi Kesehatan Efektivitas Klinis’, p. p 1-44.-
Kemenkes RI (2018) ‘Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018’, Kementrian Kesehatan RI, 53(9), pp. 1689–1699.-
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2014) ‘Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Sistem Indonesia Case Base Groups (INA-CBGs)’.
Kementerian Kesehatan RI (2016) ‘Indonesian Case Based Groups (INA-CBG’s) dan non Indonesian Case Based’, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2016 Tentang Standar Tarif Pelayanan Kesehatan Dalam Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan.-
Kementrian Kesehatan RI (no date) Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta: Kemenkes RI.-
Kepmenkes RI no 1529/MENKES/SK/X/2010 (2019) Pedoman Pelayanan Kefarmasian pada Pasien Gangguan Jiwa, kepmenkes RI.-
Leucht, S. et al. (2011) ‘Evidence-based pharmacotherapy of schizophrenia’, International Journal of Neuropsychopharmacology, 14(2), pp. 269–284. doi: 10.1017/S1461145710001380.-
LKPP (2021a) Quetiapin, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Available at: https://e-katalog.lkpp.go.id/productsearchcontroller/listproduk?authenticityToken=b87648ea41b35e16959539410361997d208e4024&cat=&commodityId=51721&q=quetiapin&jenis_produk=lokal&prid=3&pid=&mid=&tkdn_produk=-99>=100.0<=50%2C000.0 (Accessed: 17 February 2023).-
LKPP (2021b) Risperidon, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Available at: https://e-katalog.lkpp.go.id/id/search-produk?authenticityToken=b87648ea41b35e16959539410361997d208e4024&q=Risperidon&prid=3&pid=>=100.0<=5000.0&mid=&kbid=&order=relevance&cat= (Accessed: 17 February 2023).-
Octaviany, E. a. (2016) ‘Perbedaan efektifitas penggunaan kombinasi haloperidol dan kombinasi risperidon pada terapi fase akut pasien skizofrenia berdasarkan skor panss-ec’.
PPDGJ III (1993) ‘Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ-III)’, Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia, pp. 1–408.-
Ranti, I., Octaviany, A. F. and Kinanti, S. (2015) ‘Analisis Efektivitas Terapi dan Biaya antara Haloperidol Kombinasi dengan Risperidon Kombinasi pada Terapi Skizofrenia Fase Akut’, Jurnal Mutiara Medika, 15(1), pp. 57–64.-
RS Jiwa Prof HB Saanin (2019) ‘Panduan Praktik Klinis (PPK) Psikiatri (Jiwa)’.-
WHO (2016) ‘International Statistical Classification of Disease and Related Health Problems. ICD-10’. World Health Organization.-
DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i1.513
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.
##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##