Pengaruh Campuran Ekstrak Etanol Pare (Momordica charantia L.) dan Pinang (Areca catechu L.) Terhadap Kadar e-NOS Tikus Putih

Vivi Sofia, Moch Saiful Bachri

Sari


 

Penelitian tentang pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji  pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar endothelial Nitric Oxyde Synthase (e-NOS) tikus putih ini bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dalam terapi disfungsi ereksi dengan menggunakan ekstrak etanol buah pare dan biji buah pinang  yang berbasis terapi herbal sebagai terapi alternatif yang menjanjikan di masa yang akan datang dengan efek samping  minimal. Pada penelitian ini, target khusus yang ingin dicapai adalah  membuktikan pengaruh campuran ekstrak etanol buah pare (Momordica carantia L.) dan biji  pinang (Areca catechu L.) terhadap kadar e-NOS tikus putih galur wistar.

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode Sexual Behaviour dimana  setelah dikelompokkan menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif (X-Gra®), kelompok Ekstrak Etanol Pinang (EEP) dosis 100 mg/kg BB, kelompok Ekstrak Etanol Buah Pare (EEBP) dosis 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EENP (1:1) , tikus selanjutnya diaklimatisasi selama 7 hari. Selama proses aklimatisasi, tikus diberi pakan standar berupa pelet dan aquadest. Pada tahap ini dilakukan penimbangan berat badan setiap hari. Pada aklimatisasi hari ke-6, tikus betina diberikan estradiol valerat pada pukul 16.00 WIB. Kemudian pada hari ke- 1 sampai ke- 7, tikus jantan diberi perlakuan bahan uji per oral dan dilakukan pengamatan pada hari ke- 1, 2, 4 dan 6. Tikus jantan dimasukkan ke dalam aquarium yang berisikan empat tikus betina yang telah diberi estradiol valerat 48 jam sebelum pengamatan secara oral. Setelah 14 hari,  sampel darah diambil dan dilakukan analisa kadar e-NOS hewan uji.  Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan Uji ANOVA satu jalur dan dilanjutkan dengan Uji Tukey’s HSD dengan taraf kepercayaan 95%.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa kadar e-NOS pada kelompok perlakuan berbeda signifikan dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif (p<0,05). Nampak adanya peningkatan kadar eNOS pada kelompok perlakuan EEP pada dosis 100 mg/kg BB, perlakuan EEBP 50 mg/kg BB dan kelompok campuran EEP dan EEBP (1:1) yang diberikan selama 14 hari berturut-turut.

 

 

Keyword : Afrodisiaka, Ekstrak pare, ekstrak pinang, endothelial Nitric 


Kata Kunci


Afrodisiaka; endothelial Nitric Oxide; Ekstrak Pare; Ekstrak Pinang ; Tikus

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Agustinus, I’tishom R, Pramesti MBPD, 2018. Biologi reproduksi pria. Airlangga University Press & PIPS UNAIR.

Amudhan MS, Begum, VH, & Hebbar KB, 2012. A review on phytochemical and pharmacological potential of Areca catechu L. seed. International journal of pharmaceutical sciences and research, 3(11), 4151.

Amelia L, Sukohar A dan Setiawan G, 2018. Peran Ekspresi gen nitrit oksida Ssntase (NOS3) terhadap kejadian hipertensi esensial. Jurnal Majority, 7(2), 263-268.

Anthikat RRN, Michael A, Ignacimuthu S, 2013. Aphrodisiac effect of areca catechu L. and pedalium murex in rats. Journal of Men’s Health, 10(2), 65-70

Budiawan A, 2021. Uji aktivitas afrodisiaka infusa kulit buah semangka (Citrullus lanatus). Pharmed: Journal of Pharmaceutical Science and Medical Research, 4(1), 1-10.

Dahril, 2017. “ Disfungsi Ereksi” disampaikan dalam National Symposium dan Workshop Aceh Surgery Update 2”. Banda Aceh, 16-17 September 2

Dwijayanti DR, Okuyama T, Okumura T, Ikeya Y, Nishizawa M, 2019. The anti-inflammatory effects of Indonesian and Japanese bitter melon (Momordica charantia L.) fruit extracts on interleukin-1β-treated hepatocytes. Functional Foods in Health and Disease, 9(1), 16-33.

Emre B, Korkmaz Ö, Temamoğullari F, Zonturlu AK, Koyuncu İ, Özkaraca M, Cengiz M, 2017. Effect of intrauterine infusion of Momordica charantia L. on oxidative stress and pregnancy rate in infertile cows. Journal of veterinary research, 61(4), 489.

Garg A, Chaturvedi P and Gupta PC. A review of the systemic adverse effects of areca nut or betel nut. Indian journal of medical and paediatric oncology. 2014;35(1):3-9.

King R, Marumo K, Paick JS, Zhang K, Shah R, Pangkahila W, Ong ML, 2011. Satisfaction with sex and erection hardness: results of the Asia-Pacific Sexual Health and Overall Wellness survey. International journal of impotence research, 23(4), 135-141.

Kumar, SKP and Bhowmik D, 2010. Traditional Medicinal Uses And Therapeutic Benefits Of Momordica Charantia Linn. International Journal of Pharmaceutical Sciences Review and Research. 4(3): 25.

Lewis RW, 2011. Epidemiology of sexual dysfunction in Asia compared to the rest of the world. Asian Journal of Andrology, 13(1), 152.

Likata GMU, Kuria MW, Olando Y, Owiti FR, 2012. Sexual dysfunction among patients with diabetes mellitus. Greener Journal of Medical Sciences, 2(6), 138-145.

Padmiswari AIM dan Astiti, NPA. Uji aktivitas ekstrak rebung bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata BUSE-KURZ) terhadap perilaku kawin mencit jantan (Mus musculus L.). Jurnal Biologi Udayana, 19(1).

Parisa N, Kamaluddin MT, Salni S, 2019. Aphrodisiac effects of areca fruit in erectile dysfunction rat model. Bioscientia Medicina: Journal of Biomedicine and Translational Research, 3(3), 16-23.

Rahman AO, Purwakanthi A, Dewi H, 2020. Antifertility effect of betel nut (Areca catechu L) in male rat. MEDISAINS, 18(2), 52-57.

Sarapi VA, 2015. Uji efek afrodisiak ekstrak etanol buah pare (Momordica Charantia L.) terhadap libido tikus putih jantan galur wistar (Rattus Norvegicus). PHARMACON, 4(3), 147-154.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i1.519

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##