Analisis DRPS (Drug Related Problems) Pada Pasien Geriatri Pneumonia di Instalasi Rawat Inap RSUP Dr. M. Djamil Padang

Endang Agustina, Sri Oktavia, Mike Julianti, Fitratul Wahyuni

Sari


Pneumonia merupakan infeksi akut yang mengenai jaringan paru disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, jamur dan bakteri. Tujuan penelitian mengidentifikasi dan menganalisa DRPs menggunakan PCNE V5 pada pasien geriatri pneumonia di instalasi rawat inap RSUP DR. M. Djamil Padang. Desain penelitian bersifat retrospektif  dan teknik pengambilan data purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan dari 120 populasi terdapat 17 pasien memenuhi kriteria inklusi, 16 pasien mengalami masalah terkait pengobatan dan 1 pasien, tidak mengalami masalah terkait pengobatan. Dan terdapat masalah terkait pengobatan pada pasien geriatri pneumonia, diantaranya obat yang tidak tepat sebanyak 4 kejadian (2.42%), duplikasi zat aktif yang  tidak tepat sebanyak 8 kejadian (4.84%), obat tanpa indikasi yang jelas sebanyak 3 kejadian (1.81%), ada indikasi yang jelas namun tidak diterapi sebanyak 14 kejadian (8.48%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 1 kejadian (0.60%), dosis dan atau frekuensi terlalu rendah sebanyak 2 kejadian (1.21%), dan interaksi obat potensial sebanyak 133 kejadian (80.6%).

Kata Kunci


Pneumonia; Geriatri; Drug Related Problems (DRPs)

Teks Lengkap:

PDF

Referensi


Astiti, P. M. A., Mukaddas, A., & Illah, S. A. (2017). Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Pediatri Pneumonia Komunitas di Instalasi Rawat Inap RSD Madani Provinsi Sulawesi Tengah: Identification of Drug Related Problems In Pediatric Patients With Community Acquired Pneumonia at Madani Hospi. Jurnal Farmasi Galenika (Galenika Journal of Pharmacy), 3(1), 57–63.

Brunton,L.L., Lazo, J.S., & Parker, K.L.(2006). Goodman & Gillman'sthe pharmacological basis of theurapeutics. New York: Mc Graw Hill.

Chan, D. C., Chen, J. H., Kuo, H. S., We, C. J., Lu, I. S., Chiu, L. S. & Wu, S. C. (2012). Drug Related Problems (DRPs) Identified From Geriatric Medication Safety Review Clinics. Archives of Gerontology and Geriatrics. 54(1), 168–174.

Cipolle, R. J., Strand, L. M. & Morley, P. C. (2004). Pharmaceutical Care Practice The Clinician’s Guide, (2rd ed). NewYork: Mc Graw-Hill Education.

Constantinides, P. (1994). Geriatri, dalam Martono, H. & Pranarka, K (editor). Buku Ajar Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut (5rd ed). Jakarta : FKUI

Dahlan, Z. (2009). Pneumonia, dalam Sudoyo AW, dkk (editor). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Universitas Indonesia.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2005). Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan. 86. Jakarta: Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik.

Dipiro J, Talbert RL, Yee GC, Matzke GR, Wells BG, & Posey LM. (2015). Pharmacoterapy Handbook, 9th ed., McGraw-Hill Education Companies, Inggris.

Etebu E & ArikekparI. (2016) Antibiotics: Classi fication and Mechanisms of Action with Emphasis on Molecular Perspectives: International Journal of Applied Microbiology and Biotechnology Research;4(6):90- 101.

Faisal, F., Burhan, E., & et. al. (2014). Penilaian Respons Pengobatan Empiris pada Pasien Rawat Inap dengan Pneumonia Komunitas Evaluation of Empirical Treatment Responsse in Hospitalized Patient Community Acquired Pneumonia. J Respir Indo, 34(2), 60–70.

Farida, Y., Putri, V. W., Hanafi, M., & Herdianti, N. S. (2020). Profil Pasien dan Penggunaan Antibiotik pada Kasus Community-Acquired Pneumonia Rawat Inap di Rumah Sakit Akademik wilayah Sukoharjo. JPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research, 5(2), 151

Harelina, T., Setyoningrum, R. A., & Sembiring, Y. E. (2020). Faktor Risiko Pneumonia pada Anak dengan Penyakit Jantung Bawaan. Sari Pediatri, 21(5), 276.

Hendera, & Rahayu, S. (2018). Interaksi Antar Obat Pada Peresepan Pasien Rawat Inap Pediatrik Rumah Sakit X dengan Menggunakan Aplikasi Medscape. Journal of Current Pharmaceutical Sciences, 1(2), 2598–2095.

Hutahaean,H. J., Susanti,R.,& Purwanti,N. U.(2021).EvaluasiPenggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia RawatInapDiRSUD SultanSyarif Mohamad AlkadriePontianak. Jurnal MahasiswaFarmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 5(1).

Indonesian Society Of Respirology. (2020). Press Release Perhimpunan Dokter Paru Indonesia Outbreak Pneumonia Di Tiongkok. Ikatan Dokter Indonesia. (19), 19–22.

Istita, D. G., Laksmitawati, D. R. & Niken, M. (2020) Evaluasi penggunaan obat dan identifikasi drug related problem (DRP) pada pasien pneumonia di ruang rawat inap rumah sakit umum pusat Fatmawati Jakarta periode Desember 2014–Februari 2015. Holistik Jurnal Kesehatan.14(1), 129–139.

Katzung,B. G.,&Trevor, A. J. (Eds.).(2012). Basic & clinical

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Pedoman Interpretasi Data Klinik Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Modul tatalaksana standar pneumonia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.(2013). Pedoman Pelayanan Kefarmasian untuk Terapi Antibiotik. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Lee, M. S., Oh, J. Y., Kang, C. I., Kim, E. S., Park, S., Rhee, C. K., Jung, J.Y., Jo, K.W., Heo, E.Y., Park, D.A. & Kiem, S. (2018). Guideline for Antibiotik Use in Adults with Community-acquired Pneumonia. Infection & Chemotherapy, 50(2), 160–198.

Lullmann H, Mohr K, HeinL, Bieger D. (2005). Color Atlas of Pharmacology. Edisi ke 3. Stuttgart : Thieme. Pp : 254-255.

Martono, H. & Pranarka, K. (2015). Buku Ajar Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut (5rd ed). Jakarta : FKUI

Metlay, J. P., Waterer, G. W., Long, A. C., Anzueto, A., Brozek, J., Crothers, K., Cooley, L. A., Dean, M. C., Fine, M. J., Flanders, F. A., Griffin, M. R., Metersky, M. L., Musher, D. M., Restrepo, M. I., dan Withney, C. G. (2019). Diagnosis and Treatment of Adults with Community-acquired Pneumonia.American. Journal of Respiratory and Critical Care Medicine. 200(7) : 46-67.

Notoadmodjo, S. (2019). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugroho, F., Iswati Utami, P., & Yuniastuti, I. (2011). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Penyakit Pneumonia di Rumah Sakit Umum Daerah Purbalingga. Pharmacy, Vol.8 (1)

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. (2003). Pneumonia Komuniti Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan. Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia

Pharmaceutical Care Network Europe. (2006). Clasification for Drug Related Problems. Zuidlaren: Pharmaceutical Care Network European Foundation.

Pitaloka, S. L. D., & Wibisono, B. H. (2015). Beberapa Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kematian Pasien Pneumonia Komunitas di RSUP DR. Kariadi Semarang. Media Medika Muda, 4(4), 1495–1502.

Puspasari, S. F. (2019). Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Pernafasan. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Rusli, S. A. (2018). Farmasi Klinik Bahan Ajar. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia

Simanjuntak, E., Soleha, T., & Nisa Berawi, K. (2017). Kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Penderita Pneumonia Komuniti Berdasarkan Panduan PDPI (Perhimpunan Dokter Paru Indonesia) di Poliklinik Paru RSUD Jendral Ahmad Yani Periode April 2014−Maret 2015 Kota Metro. Medula, 7(5), 54–61.

Tjay,T.H.,&Rahardja,K.(2007).Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek Sampingnya. Jakarta: PT. Gramedia. hal, 569-581.

Ulfa Cut Fatia, Supadmi Woro, Perwitasari Dyah Aryani, & Yuniarti Endang. (2021). Hubungan Ketepatan Peresepan Antibiotik dengan Metode Gyssens dengan Perbaikan Klinis Pasien Rawat Inap Pneumonia Komunitas. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 19(1), 30–38.




DOI: http://dx.doi.org/10.52689/higea.v15i1.543

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##